hari dimana semua perasaan ku bercampur aduk menjadi satu, semua menyatu dan memberiku satu klimaks yang tidak akan kulupakan dalam hidupku...
My sindrom kronis
hari dimana semua perasaan ku bercampur aduk menjadi satu, semua menyatu dan memberiku satu klimaks yang tidak akan kulupakan dalam hidupku, satu pintu baru kini terbuka didepan mataku, buat sebagian orang hal baru ini adalah awal, tapi bagiku ini akhir,
"tanya kenapa ?"
aku berharap ini akan berjalan lancar namun apa rancu . . . penyakitku kambuh lagi, penyakit lama yang belum kusembuhkan. gejalanya masih sama seperti yang lalu-lalu seperti
- bibir terasa kelu
- wajah pucat pasi
- keringat berrcucuran
- tubuh gemetar
- berbicara dengan terbata-bata
- dan kadang entah apa yang dibicarakan nggak selalu sama dengan yang diharapkan
- lebih parah lagi selalu ingin buang air terusss padahal nggak juga pipis
semua itu adalah tanda -tanda yang paling jelas terlihat bila penyakit itu mulai menjakit, penyakit sindrom nervous jika berada di depan publik
oh . ..
semua pikiran tercampur aduk menjadi satu buntelan besar dan kusebut dia dengan strees berkepanjangan, karena semuanya membuatku merasa cepat lelah, kurang nafsu makan, kurang tidur, kurang mandi, dan nggak segila seperti dulu lg
kau bisa bayangkan untuk pertama kali muncul, dan tiba-tiba nervous kemudian semuanya terlihat dalam satu siaran berdurasi beberapa menit dan mungkin sekota akan melihat siapa sich yang ada di dalam berita itu. . ..
aduh. . . malu pisan euy
tapi sebagian orang bilang itu suatu hal yang wajar, ok aku juga bersependapat akan hal itu, tapi kenapa harus yang pertama, soalnya aku selalu menginginkan hal yang pertama itu adalah hal yang selalu terbaik yang pernah aku buat, hanya gara-gara sindrom kronis, telah menghancurkan sebagian semangatku
tapi hidup itu kan suatu perjuangan nggak ada satu pun perjuangan yang sia-sia. jatuh dari badtime membuatku sadar betapa mahalnya nilai suatu keberhasian
ok akan kucoba dan kuperbaiki untuk masa yabf akan datang
About author: Pii
Alumnus FDPD Arsitektur Universitas Mercubuana Jakarta yang hobi membaca buku, menulis, doyan corat coret, sambil mendengarkan musik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar