Gw: "Nanta! Mari kita sebarkan kegilaan kita di kota ini."
Nanta: "Kita? kenapa harus kita."
Gw: "Bukannya ini buku tentang semua kegilaan kita, jadi lu kudu ikut lagian kita itu seraga sejiwa. dan pastinya kita sama gila nya."
Nanta:"Oke!"

320 hal, 13x19cm
Genre : Humor
Harga : Rp. 75.000,-
Penerbit Pustaka One

Sudah dapat di order:
By email : pii_83@yahoo.com
By whatsapp : 087783046797

Seorang Pria dengan sejuta mimpi


Mystupiddaydotcom

Ketika Malam ...

Kamu Aku
Aku Kamu
Kita seraga sejiwa

...

Aku Logikamu, Kamu Khayalku
Aku sedihmu, Kamu bahagiiaku
kita seraga sejiwa.


Mystupidday.com

Ku terdiam sejenak, kurasa hangat kupeluk
Bisikan-bisikan desir angin mengalun, menari-nari dipikiranku
Ku terdiam sejenak, bersyukur

Langkahku
Terhenti disini

Bukan karena, Ku ragu untuk mencoba
Bukan karena, Ku lelah melanjutkan

Akan tetapi

Langkahku
Terhenti disini
Karena Ku telah menemukan apa yang dicari

Kamu

Aku telah jenuh, lelah dan berharap semua kan berakhir
tapi aku salah, tak ada kata berakhir jika aku mau
ini hanya sebongkah kecil luka yang pernah ada kukecup
sadari semua telah berakhir
hadapi tatapmu karena aku hanya seorang pendosa nista
sejengkal demi jengkal kurusak jiwaku
kugadaikan akal pikiranku
demi rasa hausku pada segenggam gemerlap dunia
ku hapus logika dalam tiap kesalahan yang aku tempuh

Tidak ada ruang untukku bersembunyi
balutan luka membekas memberi nuansa hitam
gejolak jiwa tak urung terlempar oleh kosombongan dunia
tak ada kata bisu terdiam dalam kesendirian
kelak raga tertinggal dan jiwa melangkah sendiri
ku kan tanamkan sebanyak yang aku bisa
keindahan dalam kesunyian
menunggu ajal dengan kebaikan dan iman yang aku punya

luka ini bukan untuk kutangisi
namun ku hargai agak lebih baik lagi
sedih ini bukan untuk aku ratapi
namun untuk aku nikmati
kau memang bukan akhir
tapi kau adalah awal ntuk kubahagia

kini ku langkahkan dalam setiap detik
ku bisikkan semua kata bahagia
agar kelak kubisa lupakan
jika kau rasa
semua tak mungkin berakhir
semua tak mungkin terjadi

kini semua tlah percuma
karena ku telah . .

Mati Rasa

Rintik menghapus semua
Tak bisa ku tulis lagi
Setiap jengkal telah kutelusuri
Hingga Jingga kutunggu sampai gelap tiba
Kuharap semua bisa kusudahi
Hingga tak ada lagi yang terluka

Faseku telah hampir tiba
Tak habis ku lahap hingga ku lelap
Mimpiku tak bisa kutebak
Semakin jauh jiwaku memberontak
Hampir jengah ku singkap
Tak mungkin bisa ku ratap

Buaian dingin memeluk tak pernah bisa ku lepas
Hembusan bisik pun hampir tak terdengar jelas
Gurauan pasif kini menghentak jiwa
Membunuh rasa Dalam berbagai cara

Kini Rintik tlah menghapus semua
Sadarkan aku tuk bisa bahagia

Melupakan seseorang itu kuakui memang berat, saat kau sayang dia, kau selalu ingin selalu ada dekat dengan dirinya, kau selalu igin tahu apa yang ia lakukan saat ini, kau sellau ingin menjaganya saat ia bahagia taupun ketika ia sedang terluka, itulah rasa sayang yang pernah kurasa saat itu

kenyataan sekarang jauh berbeda, dia takkan bisa ku raih, walau sekilas tak pernah berharap ntukku membuka semua rasa yang pernah ada, rasa itu sudah lama hilang membekas hitam dalam benakku

waktu berjalan menemaniku saat ini
nikmati semuanya sendiri

menunggu bukanlah sifatku
aku tak mungkin menunggu hal yang tak pasti
hidupku di depan masih panjang
mimpi-mimpiku masih harus berjalan

kucoba lagi tapaki semua dari awal, menikmati dengan semua yang kusukai, semua hal yang ku inginkan dan telah lama kuacuhkan, berusaha tersenyum dan seakan semua telah hilang

waktu kini semakin menarikku kembali
membuatku kembali bosan dengan semuanya
dan ku ingin nikmati kembali dengan semua yang pernah terjadi

aku jatuh cinta tuk sekian kali
mencoba membuka hati
menikmati hari-hari berdua

waktu kini menarikku kembali
mengembalikan aku ke masa lalu
saat kurasakan sesuatu yang berbeda
kini ku terpuruk kembali ke masa itu
dan berharap menginginkan dia kembali

ku hancurkan semua yang telah kubangun selama ini, hingga aku harus kehilangan lagi ntuk kesekian kali
ku tak bisa hilangkan semua yang pernah kurasa , walau hanya serpihan ku masih menyimpan semua hal indah tentangnya

kini hanya tinggal ku terpaku dalam angan-angan kalbu , yang membawaku kembali ke alam mimpiku
ku bersalah dalam segalanya, hingga tak bisa ku hindari berapa banyak waktu terbuang kembali

kini hanya ada aku , waktu dan mimpi


Tuhan maafkan diri ini
yang tak pernah bisa menjauh dari angan tentangnya
. . . . . . . .
Bila ternyata sesungguhnya
aku terlalu cinta Dia

By. Rossa